MALANG - Ratusan warga Dusun Alas Gede, Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, sejak pagi tadi sudah ramai berkumpul di sekitar puing-puing rumah Ponari (50), warga setempat yang kemarin (14/8/2012) malam tewas mengenaskan bersama istri dan keponakannya setelah terkena ledakan yang diduga bersumber dari petasan.
Warga merasa penasaran dan ingin tahu semua upaya penyelidikan yang sedang dilakukan polisi di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, dapat dilaporkan bahwa sejak semalam hingga pagi ini, jajaran kepolisian dari Polres Malang yang dibantu tim SAR, masih tetap berusaha mencari dan mengumpulkan potongan daging tubuh korban.
Hal ini memang cukup menyulitkan, sebab karena kerasnya ledakan yang terjadi, potongan-potongan tubuh itu telah terlempar sampai jarak sekitar 50 meter.
Bahkan, menurut sejumlah warga setempat, upaya pencarian pun dilakukan sampai memanjat pohon nangka di belakang rumah korban setinggi kira-kira 30 meter.
"Ada telapak tangan korban nyangkut di pohon nangka. Jadi ambilnya harus manjat. Saya sendiri sempat bantu dan menemukan potongan lainnya," ujar Sukardi (50), salah satu warga Dusun Wakal, Ngingit, yang pagi ini ikut datang di TKP.
Nur, salah satu anggota SAR yang membantu upaya pencarian, menyebutkan bahwa pihaknya melibatkan sekitar 20 personil untuk membantu upaya pencarian sisa potongan tubuh korban. Meski telah melakukan pencarian sejak pukul 07.00 WIB, namun diduga masih ada beberapa bagian tubuh lain yang belum ditemukan.
"Ini tadi sudah ketemu beberapa. Tapi diduga ya masih banyak yang belum ketemu," ujar Nur.
Posting Komentar